Pemkab Genjot Literasi Digital ASN: Tingkatkan Kompetensi Era Transformasi Digital

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi era transformasi digital yang semakin pesat. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menggenjot literasi digital ASN (Aparatur Sipil Negara). Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital para pegawai negeri sipil agar mampu beradaptasi, memanfaatkan teknologi secara efektif, dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik di era digital serta mendukung visi Smart City kabupaten.

Literasi digital ASN menjadi krusial mengingat semakin banyaknya layanan pemerintah yang beralih ke platform digital. Mulai dari sistem administrasi berbasis e-office, pengelolaan data terintegrasi, hingga pelayanan kepada masyarakat melalui aplikasi mobile dan website, semuanya membutuhkan kemampuan digital yang mumpuni. Dengan menggenjot literasi digital ASN, Pemkab Sleman berupaya menciptakan birokrasi yang lebih efisien, transparan, responsif, dan selaras dengan konsep Smart City yang tengah diusung.

Berbagai program dan inisiatif diluncurkan oleh Pemkab Sleman melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk meningkatkan literasi digital ASN. Ini termasuk pelatihan intensif dan workshop berkala tentang penggunaan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) Next Generation, pemanfaatan layanan cloud untuk penyimpanan data, penggunaan internet secara aman dan produktif untuk riset dan komunikasi, pengelolaan media sosial pemerintah secara efektif dan bertanggung jawab, hingga pemahaman mendalam tentang keamanan siber dan perlindungan data pribadi sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Perlindungan Data Pribadi. Selain itu, Pemkab Sleman juga menyediakan platform pembelajaran daring (e-learning) “Sleman Digital Academy” yang dapat diakses oleh ASN kapan saja dan di mana saja, dengan materi yang terus diperbarui sesuai perkembangan teknologi.

Menggenjot literasi digital ASN juga bertujuan untuk mendorong inovasi dalam pelayanan publik. ASN yang memiliki pemahaman digital yang baik akan lebih mampu memanfaatkan teknologi untuk menciptakan solusi-solusi baru yang dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, pengembangan fitur baru pada aplikasi pelayanan publik “Sleman Smart Service”, pemanfaatan data analitik dari “Sleman Data Center” untuk pengambilan kebijakan berbasis bukti, atau penggunaan media sosial secara interaktif untuk berinteraksi langsung dan menerima umpan balik dari masyarakat secara real-time.