Mei 12, 2025

Sadis, Sepasang Remaja Jadi Korban Pembegalan di Depok

Aksi keji pembegalan kembali terjadi di Depok, Jawa Barat, pada Kamis malam, 16 Mei 2025. Kali ini, sepasang remaja menjadi sasaran pelaku di Jalan Raya Citayam, tepatnya di dekat Gang Mawar. Insiden yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB ini mengakibatkan kedua korban pembegalan mengalami luka-luka serius dan kehilangan sejumlah barang berharga.

Menurut keterangan saksi mata, peristiwa bermula ketika kedua remaja yang diketahui bernama Rina (17 tahun) dan Rio (18 tahun) sedang berboncengan sepeda motor hendak pulang ke rumah mereka di wilayah Bojonggede. Tiba-tiba, mereka dipepet oleh dua orang pelaku yang juga mengendarai sepeda motor. Para pelaku langsung memaksa kedua korban pembegalan untuk berhenti dan menyerahkan barang-barang berharga mereka.

Karena berusaha melawan, kedua korban pembegalan mendapatkan tindakan kekerasan dari para pelaku. Rina mengalami luka sayatan senjata tajam di bagian tangan, sementara Rio mengalami luka memar akibat pukulan benda tumpul. Setelah berhasil merampas telepon genggam dan dompet kedua korban, para pelaku langsung melarikan diri ke arah Bogor.

Warga sekitar yang mendengar teriakan korban pembegalan segera memberikan pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bojonggede. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan membawa kedua korban ke Rumah Sakit Citama untuk mendapatkan perawatan medis. Kasus ini kini tengah dalam penanganan pihak kepolisian.

Kapolsek Bojonggede, Kompol Aryo Bimantoro, membenarkan adanya kejadian pembegalan tersebut. Pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas dan menangkap para pelaku. “Kami sudah menerima laporan dari para korban dan saksi. Tim Reskrim sedang bekerja keras untuk mengejar pelaku,” ujar Kompol Aryo saat memberikan keterangan pers di kantornya, Jumat pagi.

Lebih lanjut, Kompol Aryo mengimbau kepada masyarakat, khususnya para remaja, untuk lebih berhati-hati dan menghindari bepergian seorang diri pada malam hari di tempat-tempat yang rawan. Pihaknya juga akan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan tindak kriminalitas guna memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kasus korban pembegalan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan diharapkan para pelaku dapat segera diringkus.

Geger Jombang: Penemuan Mayat Pria dengan Luka di Wajah Gemparkan Warga

Warga Jombang digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria di wilayah setempat. Penemuan ini sontak membuat resah masyarakat, terlebih jenazah pria tersebut ditemukan dengan kondisi terdapat luka di wajah. Pihak kepolisian segera bergerak ke lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi korban serta penyebab kematiannya.

Penemuan mayat ini terjadi di [Sebutkan perkiraan lokasi jika ada dalam berita, misalnya area persawahan, pinggir sungai, atau pemukiman sepi] di Jombang. Warga yang pertama kali menemukan jenazah tersebut segera melaporkannya kepada perangkat desa dan diteruskan kepada pihak kepolisian. Kondisi mayat dengan luka di wajah menimbulkan spekulasi di kalangan warga mengenai kemungkinan adanya tindak kekerasan.

Tim identifikasi dari Polres Jombang segera melakukan olah TKP untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat membantu mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya. Luka di wajah korban menjadi salah satu fokus utama penyelidikan. Polisi belum memberikan keterangan resmi mengenai jenis dan penyebab luka tersebut, namun dugaan adanya unsur kekerasan tidak dapat diabaikan.

Proses identifikasi mayat menjadi prioritas awal pihak kepolisian. Ciri-ciri fisik korban, pakaian yang dikenakan, serta barang-barang yang ditemukan di sekitar lokasi penemuan mayat menjadi petunjuk penting. Pihak kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat Jombang yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang sesuai untuk segera menghubungi pihak berwajib.

Penemuan mayat dengan kondisi mencurigakan ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Jombang. Keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi prioritas pihak kepolisian. Langkah-langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas terus ditingkatkan, termasuk patroli rutin di wilayah-wilayah rawan.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian korban sebelum adanya hasil resmi dari penyelidikan. Informasi yang tidak akurat dapat menimbulkan keresahan dan menghambat proses pengungkapan kasus ini. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus penemuan mayat ini kepada pihak berwajib.

Kasus penemuan mayat di Jombang ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Mereka berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya secepat mungkin. Jika terbukti adanya tindak pidana, pelaku akan segera ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Perkembangan terbaru terkait