Kabar duka menyelimuti sebuah keluarga di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) berinisial AR (7 tahun) dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani operasi amandel di sebuah rumah sakit swasta di wilayah tersebut. Berita duka ini sontak menimbulkan kesedihan dan pertanyaan besar di kalangan keluarga dan kerabat, terutama mengenai dugaan penyebab kematian AR yang disebut-sebut mengalami mati batang otak pascaoperasi.
Menurut keterangan dari pihak keluarga pada Sabtu, 10 Mei 2025, AR menjalani operasi amandel pada hari Kamis, 8 Mei 2025, dan awalnya kondisi pascaoperasi tampak stabil. Namun, beberapa jam kemudian, kondisi AR tiba-tiba menurun drastis hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Jumat sore. Pihak keluarga merasa terpukul dan mempertanyakan penanganan medis yang diberikan, terutama terkait informasi mengenai dugaan mati batang otak yang baru mereka ketahui setelah kondisi AR memburuk. Berita duka ini dengan cepat menyebar di kalangan masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang, dr. Wahyu Widodo, saat dikonfirmasi pada Sabtu malam menyatakan pihaknya telah menerima laporan mengenai berita duka tersebut dan akan segera melakukan investigasi menyeluruh terkait prosedur penanganan medis yang diberikan kepada AR. “Kami turut berbelasungkawa atas berita duka ini. Kami akan segera membentuk tim untuk melakukan audit medis guna mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pasien setelah operasi amandel,” ujar dr. Wahyu. Beliau menambahkan bahwa hasil audit medis tersebut akan disampaikan secara transparan kepada pihak keluarga dan masyarakat.
Pihak rumah sakit tempat AR menjalani operasi amandel belum memberikan keterangan resmi terkait berita duka ini. Namun, seorang sumber internal rumah sakit membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyatakan pihak rumah sakit siap bekerja sama dengan tim investigasi dari Dinas Kesehatan untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Kasus berita duka ini menjadi perhatian serius dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua terkait keamanan prosedur operasi amandel pada anak-anak. Masyarakat berharap agar investigasi dapat berjalan dengan cepat dan memberikan jawaban yang jelas mengenai penyebab meninggalnya AR, serta menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pihak terkait dalam pelayanan kesehatan.