Mei 2, 2025

Tragis: Sopir Truk Meninggal Ditusuk Begal di Jakarta Utara, Aksi Keji di Tengah Malam

Kabar duka kembali menghantam ibukota, di mana seorang sopir truk ditemukan meninggal ditusuk begal dalam sebuah insiden keji di wilayah Jakarta Utara. Peristiwa tragis ini terjadi di Jalan Raya Cakung Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu dini hari, 3 Mei 2025, sekitar pukul 01.45 WIB. Korban, yang diidentifikasi sebagai Bapak Rahman (48 tahun), ditemukan meninggal dengan luka parah di bagian tubuhnya. Aksi brutal ini terjadi saat korban sedang mengendarai truknya seorang diri.

Menurut keterangan saksi mata yang berada di sekitar lokasi kejadian, Bapak Rahman diduga kuat menjadi korban perampokan dengan kekerasan. Beberapa saksi melihat dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor memepet truk korban. Sempat terjadi perlawanan dari korban, namun nahas, salah satu pelaku kemudian menusuk korban hingga meninggal ditusuk begal di lokasi kejadian. Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku langsung melarikan diri dengan membawa barang berharga milik korban.

Warga sekitar yang mendengar keributan dan melihat korban tergeletak segera menghubungi pihak kepolisian. Petugas dari Polsek Cilincing tiba di lokasi kejadian tidak lama kemudian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah Bapak Rahman kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Kasus meninggal ditusuk begal ini kini tengah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara.

Kapolsek Cilincing, Kompol Slamet Haryanto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden meninggal ditusuk begal tersebut. Pihaknya menyatakan bahwa tim khusus telah dibentuk untuk mengejar pelaku dan melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Beberapa saksi telah dimintai keterangan dan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sepanjang Jalan Raya Cakung Cilincing sedang dianalisis untuk mengidentifikasi ciri-ciri pelaku. Insiden meninggal ditusuk begal ini menambah daftar panjang kasus kriminalitas jalanan yang meresahkan masyarakat Jakarta Utara. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para pengemudi yang beraktivitas di malam hari, untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi tindak kejahatan. Peningkatan patroli dan upaya penegakan hukum akan terus dilakukan untuk memberantas aksi begal di wilayah Jakarta Utara.

Terungkap! Keponakan Jadi Dalang Pembunuhan IRT di Rumpin

Kabar duka mendalam sempat menyelimuti Rumpin, Bogor, menyusul penemuan tragis seorang ibu rumah tangga (IRT) yang menjadi korban pembunuhan dengan luka parah. Namun, berkat kerja keras dan investigasi mendalam, tim Unit Reskrim Polsek Rumpin yang dibackup oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor berhasil mengungkap fakta mengejutkan: pelaku pembunuhan tersebut tak lain adalah keponakan kandung korban sendiri.

Pengungkapan kasus pembunuhan yang sempat menimbulkan keresahan di kalangan warga Kecamatan Rumpin ini membawa secercah keadilan dan kelegaan bagi pihak keluarga yang ditinggalkan serta masyarakat sekitar. Dedikasi dan keahlian aparat kepolisian dalam mengungkap tabir kelam di balik aksi brutal ini patut mendapatkan apresiasi tinggi. Meskipun motif pasti dari tindakan pembunuhan ini masih dalam tahap pendalaman oleh penyidik, terungkapnya identitas pelaku sebagai orang terdekat korban memunculkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di benak publik.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, S.I.K., M.H., dalam konferensi pers yang digelar secara daring melalui akun resmi Polres Bogor pada Selasa, 29 April 2025, pukul 14.00 WIB, membenarkan penangkapan pelaku yang diketahui berinisial RZ (24 tahun). Korban sendiri telah diidentifikasi sebagai almarhumah Hj. Fatimah (52 tahun), seorang ibu rumah tangga yang dikenal ramah oleh tetangga sekitar. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan secara seksama di rumah korban yang berlokasi di Perumahan Griya Indah, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, serta keterangan sejumlah saksi kunci, penyidik menemukan indikasi kuat bahwa pelaku telah berada di rumah korban sebelum kejadian pembunuhan terjadi. Beberapa barang bukti krusial yang berhasil diamankan oleh petugas di lokasi kejadian dan dari tangan pelaku antara lain sebilah golok berkarat yang diduga kuat menjadi alat utama dalam aksi pembunuhan, sejumlah perhiasan emas milik korban yang belum sempat dijual oleh pelaku, serta rekaman percakapan dan riwayat pencarian di ponsel pelaku yang mengarah pada perencanaan tindak kriminal.

Terungkapnya keponakan korban sebagai pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini menambah catatan kelam tentang potensi kejahatan yang bisa terjadi di lingkungan keluarga sendiri.