Kelenjar getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh kita. Kelenjar kecil ini tersebar di seluruh tubuh, termasuk leher, ketiak, dan selangkangan, berfungsi menyaring zat berbahaya seperti bakteri dan virus. Pembengkakan kelenjar getah bening seringkali menjadi respons alami tubuh terhadap infeksi. Namun, Anda perlu waspada karena pembengkakan juga bisa menjadi indikasi adanya penyakit getah bening yang lebih serius. Mengenali gejala awalnya sangat penting agar penanganan tidak terlambat.
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Lebih dari Sekadar Benjolan Biasa
Gejala yang paling umum dan mudah dikenali dari penyakit getah bening adalah pembengkakan pada salah satu atau beberapa kelenjar getah bening. Benjolan ini biasanya terasa lunak atau kenyal saat disentuh dan bisa bergerak di bawah kulit. Lokasi pembengkakan seringkali menjadi petunjuk awal penyebabnya. Pembengkakan di leher biasanya terkait infeksi tenggorokan atau telinga, di ketiak bisa disebabkan infeksi pada lengan atau payudara, sedangkan di selangkangan mungkin menandakan infeksi pada kaki atau organ genital.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua pembengkakan kelenjar getah bening menandakan penyakit serius. Seringkali, pembengkakan ini akan mereda dengan sendirinya setelah infeksi yang mendasarinya sembuh. Akan tetapi, ada beberapa gejala penyerta yang perlu diwaspadai dan menjadi sinyal untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Gejala Penyerta yang Harus Diperhatikan
Selain pembengkakan, perhatikan gejala-gejala lain yang mungkin menyertai, seperti:
- Demam yang tidak kunjung turun atau demam malam.
- Keringat malam yang berlebihan tanpa alasan yang jelas.
- Penurunan berat badan yang signifikan tanpa usaha diet.
- Kelelahan atau rasa lemas yang berlebihan.
- Kulit kemerahan atau terasa hangat di area kelenjar yang membengkak.
- Rasa sakit atau nyeri yang menetap pada kelenjar yang membengkak.
- Kesulitan menelan atau bernapas (jika pembengkakan di leher cukup besar).
Adanya satu atau lebih gejala penyerta ini, terutama jika pembengkakan kelenjar getah bening tidak mereda dalam beberapa minggu atau justru semakin membesar, memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pastinya.
Jangan Tunda Pemeriksaan ke Dokter
Mendiagnosis penyakit getah bening memerlukan pemeriksaan fisik oleh dokter dan mungkin diikuti dengan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, biopsi kelenjar getah bening, atau pemeriksaan pencitraan seperti USG atau CT scan.