Kabar duka menyelimuti warga Rusunawa Pinus Elok, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, setelah seorang anak laki-laki berusia enam tahun dilaporkan tewas terjatuh dari lantai 8 salah satu unit hunian. Peristiwa tragis tewas terjatuh ini terjadi pada Jumat sore, 18 April 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Korban yang diketahui berinisial AR diduga terjatuh saat bermain di dekat jendela unit rusunawa tersebut. Pihak kepolisian Sektor Cakung telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kejadian ini.
Informasi yang dihimpun dari saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan bahwa sebelum tewas terjatuh, korban AR terlihat bermain di dekat jendela unit rusunawa lantai 8. Diduga, saat orang tuanya lengah, korban kehilangan keseimbangan dan terjatuh melalui jendela yang kemungkinan tidak memiliki pengaman yang memadai. Suara benturan keras saat korban terjatuh sontak membuat panik warga sekitar. Mereka segera mendatangi lokasi dan mendapati korban sudah tergeletak di area bawah rusunawa dalam kondisi mengenaskan. Warga kemudian melaporkan kejadian tewas terjatuh ini kepada pihak pengelola rusunawa dan diteruskan kepada pihak kepolisian.
Petugas dari Polsek Cakung yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Jenazah korban AR kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum et repertum. Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari orang tua korban dan beberapa saksi mata untuk mengetahui kronologi pasti kejadian tragis ini.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cakung, Kompol Syarifuddin, saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini pada Jumat sore, membenarkan adanya seorang anak yang tewas terjatuh dari lantai 8 rusunawa. “Kami telah melakukan olah TKP dan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini. Kami mengimbau kepada para orang tua yang tinggal di bangunan bertingkat tinggi untuk selalu mengawasi anak-anak mereka dan memastikan keamanan jendela serta balkon agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujarnya. Peristiwa tewas terjatuh ini menjadi pengingat bagi pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama di lingkungan yang berpotensi membahayakan.