Surabaya, Jawa Timur – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, pada Rabu siang, 16 April 2025, sekitar pukul 10.45 WIB. Sebuah angkutan kota (angkot) dilaporkan angkot nyemplung ke Sungai Surabaya setelah diduga hilang fokus saat melaju. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sopir angkot mengalami luka ringan dan kendaraan mengalami kerusakan cukup parah.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, angkot berwarna biru dengan trayek Joyoboyo-Tambakrejo tersebut melaju dari arah utara menuju selatan. Setibanya di dekat Jembatan Gubeng, tiba-tiba kendaraan oleng ke kiri dan langsung menembus pembatas jalan hingga akhirnya angkot nyemplung ke dalam sungai. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung bergegas memberikan pertolongan.
Sopir angkot, yang diketahui bernama Slamet (45 tahun), berhasil keluar dari dalam kendaraan yang sebagian badannya sudah terendam air dengan bantuan warga. Meskipun mengalami luka ringan berupa lecet dan шок, kondisi Slamet secara keseluruhan dilaporkan stabil. Sementara itu, angkot yang angkot nyemplung masih berada di dalam sungai dan proses evakuasi tengah diupayakan oleh pihak terkait.
Petugas dari Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya segera tiba di lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tunggal ini. Dugaan sementara, sopir angkot kehilangan fokus atau mengantuk saat mengemudi sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraannya.
Kepala Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Wahyu Tri Widodo, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, membenarkan adanya insiden angkot nyemplung ke Sungai Surabaya. “Benar, tadi sekitar pukul 10.45 WIB, kami menerima laporan adanya angkot yang masuk ke sungai. Dugaan awal karena sopir hilang fokus,” ujarnya.
Iptu Wahyu menambahkan bahwa pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sopir angkot untuk memastikan penyebab kecelakaan. Selain itu, koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Surabaya juga dilakukan untuk proses evakuasi angkot dari dalam sungai. Proses evakuasi diperkirakan akan memakan waktu karena kondisi sungai dan posisi kendaraan yang sulit dijangkau.
Akibat insiden ini, arus lalu lintas di sekitar Jalan Raya Gubeng sempat mengalami kepadatan karena banyak pengendara yang memperlambat laju kendaraannya untuk melihat kejadian tersebut. Namun, petugas kepolisian dengan sigap melakukan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang lebih parah. Insiden angkot nyemplung ini menjadi pengingat bagi para pengemudi untuk selalu menjaga konsentrasi dan kondisi fisik saat berkendara demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.