Sebuah kisah mengharukan tentang cinta dan kesetiaan sejati viral di media sosial, berawal dari Bogor, Jawa Barat. Adalah pasangan suami istri, Bapak Rahmat (55 tahun) dan Ibu Siti (52 tahun), yang kisahnya menyentuh hati banyak orang. Bagaimana tidak, Ibu Siti dengan penuh kasih sayang dan tanpa lelah selalu menemani sang suami menjalani proses cuci darah yang telah dilakukannya sebanyak 930 kali hingga saat ini.
Kronologi Perjuangan dan Kesetiaan Cinta
Kisah ini mulai mencuri perhatian publik pada sekitar awal April 2025, setelah seorang pengguna media sosial membagikan momen kebersamaan Bapak Rahmat dan Ibu Siti di sebuah rumah sakit di wilayah Bogor. Dalam unggahan tersebut, terlihat Ibu Siti dengan sabar mendampingi Bapak Rahmat yang sedang menjalani sesi hemodialisis.
Diketahui bahwa Bapak Rahmat telah menjalani cuci darah rutin akibat penyakit gagal ginjal yang dideritanya selama beberapa tahun terakhir. Proses cuci darah yang melelahkan dan memakan waktu, dilakukan beberapa kali dalam seminggu. Namun, di setiap sesinya, Ibu Siti selalu hadir di sisi sang suami, memberikan dukungan moral dan semangat yang tak pernah pudar.
Kesaksian dan Reaksi Warganet
Unggahan tentang pasangan ini dengan cepat menyebar dan menuai berbagai komentar positif dari warganet. Banyak yang terharu dengan ketulusan cinta Ibu Siti dan kekuatan Bapak Rahmat dalam menghadapi penyakitnya. Kisah ini dianggap sebagai contoh nyata tentang arti pernikahan yang sesungguhnya, di mana suka dan duka dihadapi bersama.
“Sungguh cinta yang luar biasa! Semoga Bapak Rahmat selalu diberikan kesehatan dan Ibu Siti selalu diberikan kekuatan,” tulis salah satu warganet.
“Ini baru namanya cinta sejati. Semoga kita semua bisa mencontoh kesetiaan Ibu Siti,” timpal warganet lainnya.
Makna di Balik Kisah Viral
Kisah Bapak Rahmat dan Ibu Siti bukan hanya sekadar cerita romantis, tetapi juga mengandung makna yang mendalam tentang pentingnya dukungan keluarga, terutama dari pasangan, dalam menghadapi cobaan hidup. Kesetiaan dan kasih sayang Ibu Siti menjadi sumber kekuatan bagi Bapak Rahmat untuk terus berjuang melawan penyakitnya.