April 5, 2025

Komplotan Copet Berhasil Diringkus Usai Beraksi di Konser Musik Bali

Sebuah komplotan copet yang meresahkan para penonton konser musik di Bali akhirnya berhasil diringkus oleh aparat kepolisian. Penangkapan ini dilakukan setelah para pelaku beraksi di sebuah konser yang diadakan di Keramas Aero Park, Gianyar, Bali, pada Jumat malam, 25 Oktober 2024.

Menurut keterangan dari Kapolres Gianyar, AKBP Umar, komplotan copet ini terdiri dari sembilan orang, yang dua di antaranya merupakan mahasiswa asal Jakarta, yakni Muhammad Danu Ramadhan (24) dan Mario Adi Nugraha (21). Mereka diduga telah mencuri puluhan telepon genggam milik para penonton konser.

“Kami berhasil mengamankan sembilan orang pelaku, yang dua di antaranya adalah mahasiswa asal Jakarta. Mereka diduga telah mencuri sebanyak 49 unit telepon genggam milik para penonton konser,” ujar AKBP Umar dalam konferensi pers yang diadakan di Mapolres Gianyar, Rabu, 30 Oktober 2024.

Penangkapan komplotan copet ini bermula dari laporan salah seorang korban, I Made Romi Pradana Putra (20), yang kehilangan telepon genggamnya saat sedang menonton konser. Berdasarkan laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi para pelaku.

“Setelah melakukan penyelidikan, kami berhasil mengidentifikasi para pelaku dan segera melakukan penangkapan. Para pelaku ditangkap di beberapa lokasi yang berbeda, termasuk di sekitar lokasi konser dan di tempat mereka menginap,” jelas AKBP Umar.

Dari hasil penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 49 unit telepon genggam berbagai merek. Polisi juga masih melakukan pengembangan kasus untuk mencari pelaku lain yang diduga terlibat dalam komplotan copet ini.

“Kami masih melakukan pengembangan kasus untuk mencari pelaku lain yang diduga terlibat dalam komplotan ini. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak penyelenggara konser untuk meningkatkan keamanan di acara-acara serupa di masa mendatang,” kata AKBP Umar.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara

Joko Pinurbo: Penyair Jenius dari Sukabumi, Warisan Sastra yang Tak Lekang Waktu

Joko Pinurbo, atau yang akrab disapa Jokpin, adalah salah satu penyair paling berpengaruh dalam sastra Indonesia modern. Lahir di Sukabumi pada 11 Mei 1962, Jokpin telah menghasilkan karya-karya puisi yang unik, cerdas, dan penuh humor. Karyanya tidak hanya dinikmati oleh kalangan sastrawan, tetapi juga oleh masyarakat luas. Artikel ini akan mengulas profil lengkap Jokpin, perjalanan karir, gaya penulisan, karya-karya monumental, dan prestasi yang telah diraihnya.

Profil Singkat Joko Pinurbo

  • Nama Lengkap: Philipus Joko Pinurbo
  • Nama Panggilan: Jokpin
  • Tempat, Tanggal Lahir: Sukabumi, 11 Mei 1962
  • Pendidikan:
    • Seminari Mertoyudan, Yogyakarta
    • Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, IKIP Sanata Dharma (sekarang Universitas Sanata Dharma), Yogyakarta
  • Wafat: 27 April 2024

Perjalanan Karir dan Gaya Penulisan

Jokpin memulai karir menulisnya sejak SMA, dan puisinya mulai tersebar di berbagai media. Gaya penulisannya yang khas, menggabungkan unsur humor, ironi, dan refleksi mendalam tentang kehidupan sehari-hari, membuatnya digemari banyak orang. Jokpin piawai mengolah citraan dari peristiwa dan objek sehari-hari dengan bahasa yang sederhana namun tajam. Puisi-puisinya seringkali mengandung kontemplasi tentang absurditas kehidupan.

Karya-karya Monumental

  • Celana (1999)
  • Di Bawah Kibaran Sarung (2001)
  • Pacar Kecilku (2002)
  • Telepon Genggam (2003)
  • Kekasihku (2004)
  • Srimenanti (2019)

Prestasi dan Penghargaan

  • Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001)
  • Hadiah Sastra Lontar (2001)
  • Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012)
  • Penghargaan Sastra Badan Bahasa 1 Kemendikbud (2002)
  • Khatulistiwa Literary Award (2005, 2007)
  • South East Asian Write Award (2014)
  • Anugerah Kebudayaan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Warisan dan Pengaruh

Karya-karya Jokpin telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Inggris, Jerman, Rusia, dan Mandarin. Beberapa puisinya juga diadaptasi menjadi musik oleh Oppie Andaresta dan Ananda Sukarlan. Pengaruh Jokpin dalam sastra Indonesia sangat besar, dan gaya penulisannya telah menginspirasi banyak penyair muda.

Kesimpulan

Joko Pinurbo adalah salah satu penyair terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Karyanya yang unik, cerdas, dan penuh humor telah memperkaya khazanah sastra Indonesia. Meskipun telah tiada, warisan sastranya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang.